Kalau bayangin gaya Paris, yang sering muncul adalah coat panjang, stripes t-shirt, dan topi kecil alias beret. Elegant, effortless, dan selalu kelihatan seperti baru turun dari film hitam-putih. Tapi kita tinggal di daerah tropis — panas, lembap, dan kadang AC kantoran yang dinginnya tak terduga. Lalu gimana gabungin estetika Prancis itu dengan kenyamanan lokal?
Jawabannya sederhana: ambil prinsipnya, bukan salin mentah-mentah. Fokus pada siluet clean, warna netral, dan detail little things seperti kancing klasik atau lipatan rapi. Ganti bahan tebal dengan linen, rayon, atau katun yang menyerap keringat. Pilih dress bermodel wrap yang mengingatkan pada rok vintage Paris, tapi dengan bahu yang terbuka atau lengan pendek supaya tetap adem.
Oke, ini bagian yang praktis. Saya biasanya pakai aturan 5 trik ini sebelum keluar rumah:
1. Pilih bahan bernapas — linen, chambray, katun yang ringan. Jangan cinta mati sama wol kalau suku Anda lebih suka keringat.
2. Warna netral + satu aksen tropis. Misal kaos putih, celana krem, lalu tas anyaman warna cerah. Simpel tapi nendang.
3. Siluet longgar—sealiran trench coat? Ya, tapi pilih versi pendek tanpa lapisan tebal. Bouclé? Simpan buat malam yang ber-AC.
4. Sepatu adalah raja. Loafers kulit polos tetap Parisian, tapi sandal kulit simple juga oke kalau mau lebih lokal. No spiky heels di trotoar basah.
5. Aksen kecil. Syal sutra tipis yang diikat di leher atau handle bag itu detail Prancis banget. Atau, pasang anting hoop sederhana.
Sini, bayangkan: kamu pakai dress midi linen berstrip, beret kecil di kepala, dan… sandal jepit kulit yang diawetkan. Kedengarannya absurd? Mungkin. Tapi di tangan yang tepat, itu justru statement yang bilang, “Saya santai, tapi estetis.” Fashion tuh soal kontras. Parisian polish bertemu kaki tanah tropis. Lucu, kan?
Biar enggak keliatan asal, kunci ada pada proporsi dan bahan. Kalau pakai sandal jepit, pilih yang berbahan kulit dengan warna yang serasi dengan outfit. Jika beret terlalu dipaksakan, ganti dengan headband satin yang punya vibe retro tapi lebih fungsional untuk iklim panas.
Beberapa kombinasi yang sering saya pakai dan direkomendasikan ke teman:
– Kaos Breton (stripe) + celana linen krem + espadrilles. Kasual tapi terlihat rapi.
– Wrap dress ringan + tas anyaman + loafers. Cocok untuk brunch atau kerja santai.
– Kemeja putih oversized + rok midi pleats + sandal kulit. Kalau mau lebih Paris, gulung lengan dan tambahkan kacamata hitam besar.
– Blouse sutra tipis + short tailored + sneakers putih. Nyaman untuk jalan keliling kota dan tetap terlihat chic.
Kalau suka lihat referensi dan belanja benda-benda yang menggabungkan gaya global dengan sentuhan lokal, ada beberapa toko online dan marketplace kecil yang menjual barang bergaya kontemporer. Salah satu yang sering saya kepoin adalah buleoutfit — koleksinya sering memadukan potongan klasik dengan material yang cocok untuk iklim hangat.
Intinya, “Gaya Paris bertemu tropis” itu bukan soal meniru Paris sampai ke detail terakhir. Ini soal membawa attitude—minimalis, terawat, dan penuh pertimbangan—ke dalam konteks yang kita jalani sehari-hari. Sedikit struktur, sedikit drama, banyak napas. Pakai yang adem, pakai yang nyaman, lalu tambahkan satu elemen yang membuatmu merasa percaya diri. Selesai. Kopi lagi?
Pernah nggak kamu lihat orang jalan dengan outfit yang kelihatan effortless — kayak dipilih pagi-pagi…
Suatu sore di kafe kecil di Jakarta, saya menatap jendela dan membayangkan trotoar berbatu di…
Mencari pengalaman slot yang konsisten tanpa jeda? HAHAWIN88 menghadirkan infrastruktur slot server Kamboja yang dirancang untuk respon cepat dan…
Fashion modern, inspirasi outfit, tren gaya luar negeri yang cocok di lokal menjadi topik yang…
Fashion modern, inspirasi outfit, tren gaya luar negeri yang cocok di lokal menjadi topik menarik…
Fashion modern, inspirasi outfit, tren gaya luar negeri yang cocok di lokal menjadi sorotan banyak…