Beberapa tahun terakhir aku kepo banget sama fashion Korea—bukan cuma K-pop, tapi cara orang Seoul mix-and-match yang kelihatan effortless itu. Awalnya aku mikir gaya Seoul pasti penuh layering tebal dan jaket oversized yang nggak mungkin dipake di Jakarta atau kota-kota tropis lainnya. Tapi ternyata, setelah dicermati, banyak elemen gaya Seoul yang justru bisa diadaptasi untuk cuaca panas dan lembap, asal tahu triknya.
Salah satu rahasia paling penting yang aku pelajari adalah: bahan itu kunci. Mayoritas look ala Seoul memang clean dan terstruktur, tapi bukan berarti harus tebal. Aku mulai mengganti beberapa pakaian favoritku dengan linen, rayon, dan katun poplin—masih dapet siluet minimalis tapi tetap adem. Misalnya, kemeja oversized yang biasanya dibuat dari flanel di sana, aku pilih versi katun tipis. Hasilnya tetap ngasih garis lebar yang jadi ciri khas, tapi nggak bikin kepanasan. Yah, begitulah, kadang adaptasi kecil bikin bedanya besar.
Layering ala Korea terkenal, tapi di sini kamu harus pintar memilih layer yang ringan. Caranya: pakai inner tipis (singlet atau tank top breathable), lalu tambahin outer tipis seperti kimono panjang atau oversized shirt yang dibuka. Kalau perlu menambah dimensi pakai scarf tipis atau vest tanpa lengan. Untuk aku, trik ini berguna waktu sore hari cuaca agak gerimis—masih stylish tapi nggak membuat tubuh berkeringat berlebihan.
Siluet oversized di atas dan potongan crop di bawah adalah paduan yang sering aku pakai. Bayangkan kemeja longgar dipadukan dengan rok midi atau celana high-waist crop—terlihat chic, memberi ruang napas, dan tetap kekinian. Sepatu? Sneakers chunky atau sandal strapped cukup mendukung vibe ini. Aku pernah pakai outfit ini ke kafe bakalan nongkrong seharian, nyaman banget untuk cuaca tropis, plus pas foto tetap keliatan Korea banget.
Kalau mau lihat inspirasi lain atau belanja beberapa item yang serupa, aku suka juga kepoin beberapa toko dan blog gaya luar negeri untuk referensi. Contohnya, ada beberapa look yang aku contek dari buleoutfit yang gampang diadaptasi ke iklim kita.
Gaya Seoul sering main di soft palette: krem, pastel, abu-abu lembut. Ini justru cocok buat iklim tropis karena warna terang menyerap panas lebih sedikit dibanding gelap. Tapi supaya nggak terlalu plain, tambahin satu elemen warna kontras—misalnya tas merah kecil, sepatu hitam, atau kalung statement. Sentuhan kecil itu yang bikin outfit tetap punya karakter tanpa bikin kamu terasa berat saat jalan di siang bolong.
Jangan lupa juga motif garis halus atau polkadot mini; mereka kasih nuansa playful namun tetap rapi. Aku dulu sempat ragu pake motif karena takut keliatan norak, tapi ternyata kalau dipadukan dengan potongan sederhana, motif kecil malah mengangkat keseluruhan penampilan.
Satu hal praktis: bawa always a foldable umbrella dan face mist. Mereka bukan bagian styling, tapi bikin kamu tetap nyaman dan makeup nggak lari saat kelembapan naik—penting kalau kamu mau tetap photogenic ala street style Seoul.
Akhirnya, yang paling penting menurutku adalah percaya diri. Kamu bisa nyontek gaya mana pun, tapi kalau dipakai dengan ragu-ragu, hasilnya tetap biasa. Coba mulai dari satu elemen: oversized shirt, linen trousers, atau bucket hat. Mainkan aksesoris, perhatikan bahan, dan sesuaikan dengan aktivitas harian. Yuk, coba gaya Seoul versi tropis kita—siapa tahu jadi signature look baru yang nyaman dan keren. Selamat bereksperimen, dan jangan lupa bersenang-senang sambil bergaya!
Gaya Jalanan Tokyo yang Cocok Dipakai di Kota Tropis Kita Kamu pernah kepo melihat foto-foto…
Judulnya kedengeran seru: Gaya Seoul yang Bisa Kamu Pakai di Jalanan Jakarta. Kenapa? Karena gaya…
Cara praktis bawa nuansa street Paris ke trotoar Jakarta Kalau dipikir-pikir, gaya street Paris itu…
Dari Seoul ke Senayan: Outfit Import yang Nggak Ribet Aku pernah kepikiran, kenapa fashion Korea…
Gaya Jalanan Seoul Meets Jakartan: Ide Outfit Modern yang Bisa Dicoba Ada satu hal yang…
Ngomongin soal hiburan digital sekarang tuh udah makin luas. Dulu orang cuma mikir main game…